Quote:Pegawai swasta, pegawai negeri sipil (PNS), maupun pegawai BUMN merupakan profesi-profesi populer, yang dianggap sebagai pekerjaan ideal oleh masyarakat. Mereka punya waktu kerja resmi, posisi dan jabatan yang jelas, serta penghasilan yang tetap setiap bulan. Hal demikian tentunya tidak dialami oleh para pekerja lepas alias freelancer.
Opini masyarakat terhadap pekerjaan freelance bisa dibilang cukup beragam. Ada masyarakat yang mendukung, tapi tidak sedikit juga yang masih skeptis-bahkan menjulukinya pekerjaan serabutan. Pasalnya, seseorang yang berprofesi sebagai freelancer tidak terasosiasi pada satu nama perusahaan, serta tidak memiliki pemasukan yang tetap.
Ketika seorang freelancer sedang mengerjakan banyak proyek, penghasilannya dalam sebulan mungkin mengalahkan rata-rata gaji pegawai kantoran. Namun, bukan juga hal yang mustahil jika sewaktu-waktu pemasukannya mandek lantaran sepi job.
Kalau bulan lalu bisa hidup dan makan enak setiap hari, bulan berikutnya belum tentu bisa begitu. Oleh karena itu, seorang freelancer juga dituntut untuk mampu mengelola keuangan dengan baik.
Nah, jika Anda salah seorang yang menjalani kehidupan sebagai seorang freelancer, jangan kecewa. Lima tip berikut ini akan membuat Anda sukses meski tak punya pekerjaan tetap:
Spoiler for Yang pertama:
1. Berkomitmen pada diri sendiri
Sesuai namanya, pekerja lepas tidak memiliki ikatan khusus dengan perusahaan manapun. Mereka punya keleluasaan dalam mengatur sistem kerja masing-masing, termasuk waktu dan lokasi kerja, selama deadline atau target yang diberikan oleh klien terpenuhi.
Itu artinya, si pekerja dituntut untuk berkomitmen kuat terhadap dirinya sendiri. Apabila komitmen tersebut tak mampu dijaga, misalnya yang berakibat Anda selalu terlambat menyerahkan tugas-tugas, maka jangan harap ada klien yang mau menggunakan jasa Anda lagi.
Sesuai namanya, pekerja lepas tidak memiliki ikatan khusus dengan perusahaan manapun. Mereka punya keleluasaan dalam mengatur sistem kerja masing-masing, termasuk waktu dan lokasi kerja, selama deadline atau target yang diberikan oleh klien terpenuhi.
Itu artinya, si pekerja dituntut untuk berkomitmen kuat terhadap dirinya sendiri. Apabila komitmen tersebut tak mampu dijaga, misalnya yang berakibat Anda selalu terlambat menyerahkan tugas-tugas, maka jangan harap ada klien yang mau menggunakan jasa Anda lagi.
Spoiler for Yang kedua:
2. Jaga hubungan baik
Memiliki koneksi yang luas merupakan salah satu kunci penting menjadi freelancer yang sukses, sebab dari situlah datangnya proyek-proyek yang menghasilkan uang. Akan tetapi, sekadar mengenal banyak nama saja tidak cukup disebut memiliki koneksi.
Anda pun wajib memelihara hubungan baik dengan mereka. Jadi, kalau ingin menjaga kepercayaan klien, jangan hanya fokus memenuhi target kerja dari mereka saja, melainkan iringi juga dengan sikap dan perilaku yang positif. Dengan begitu, pasti banyak klien yang loyal dengan Anda.
Memiliki koneksi yang luas merupakan salah satu kunci penting menjadi freelancer yang sukses, sebab dari situlah datangnya proyek-proyek yang menghasilkan uang. Akan tetapi, sekadar mengenal banyak nama saja tidak cukup disebut memiliki koneksi.
Anda pun wajib memelihara hubungan baik dengan mereka. Jadi, kalau ingin menjaga kepercayaan klien, jangan hanya fokus memenuhi target kerja dari mereka saja, melainkan iringi juga dengan sikap dan perilaku yang positif. Dengan begitu, pasti banyak klien yang loyal dengan Anda.
Spoiler for Yang ketiga:
3. Aktif mencari proyek
Walaupun tak ada panggilan proyek yang masuk, bukan berarti Anda lantas cuma berleha-leha di rumah. Sebaliknya, Anda harus aktif mencari sumber penghasilan baru, misalnya dengan menelusuri info lowongan di Jobplanet atau mendaftarkan diri di pasar-pasar online pekerja lepas, seperti Sribulancer atau GetCRAFT.
Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan media sosial untuk memasarkan diri sekaligus memancing klien, misalnya dengan memajang hasil-hasil karya Anda di blog, serta menyebarkannya di berbagai kanal media sosial.
Walaupun tak ada panggilan proyek yang masuk, bukan berarti Anda lantas cuma berleha-leha di rumah. Sebaliknya, Anda harus aktif mencari sumber penghasilan baru, misalnya dengan menelusuri info lowongan di Jobplanet atau mendaftarkan diri di pasar-pasar online pekerja lepas, seperti Sribulancer atau GetCRAFT.
Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan media sosial untuk memasarkan diri sekaligus memancing klien, misalnya dengan memajang hasil-hasil karya Anda di blog, serta menyebarkannya di berbagai kanal media sosial.
Spoiler for Yang keempat:
4. Temukan keunikan
Ketahuilah bahwa di luar sana ada banyak orang yang juga tak memiliki pekerjaan tetap seperti Anda. Mengingat mereka sama-sama berjuang merebut hati para klien, maka Anda harus punya keunikan yang membedakan Anda dari sesama pekerja lepas lain.
Keunikan ini juga yang akan mendongkrak harga jual Anda. Percayalah, klien tak akan keberatan membayar mahal kalau hasil yang diterimanya juga sebanding. Nantinya kalau Anda sudah punya reputasi yang terpercaya, tawaran proyek pasti terus mengalir.
Ketahuilah bahwa di luar sana ada banyak orang yang juga tak memiliki pekerjaan tetap seperti Anda. Mengingat mereka sama-sama berjuang merebut hati para klien, maka Anda harus punya keunikan yang membedakan Anda dari sesama pekerja lepas lain.
Keunikan ini juga yang akan mendongkrak harga jual Anda. Percayalah, klien tak akan keberatan membayar mahal kalau hasil yang diterimanya juga sebanding. Nantinya kalau Anda sudah punya reputasi yang terpercaya, tawaran proyek pasti terus mengalir.
Spoiler for Yang kelima:
5. Perbarui keahlian
Ketika menguasai keahlian yang sudah diakui, banyak orang yang jadi tinggi hati dan berhenti belajar. Padahal, ilmu itu tak akan pernah habis.
Belum lagi semakin bertambah usia, akan semakin banyak pula orang-orang baru yang lebih muda dengan segudang ide yang lebih fresh, serta mengantongi keahlian-keahlian yang mungkin belum Anda miliki. Jadi, kalau tak ingin ketinggalan, perbarui selalu keahlian Anda, seperti dengan mengikuti workshop, seminar, kelas-kelas pelatihan, atau kursus online.
Seberapa suksesnya karier seseorang tidak mutlak ditentukan oleh apa profesinya. Baik menjadi pegawai kantoran maupun pekerja lepas, selama kegigihan dan kerja keras selalu mengiri, hasil akhirnya pasti akan memuaskan.
Ketika menguasai keahlian yang sudah diakui, banyak orang yang jadi tinggi hati dan berhenti belajar. Padahal, ilmu itu tak akan pernah habis.
Belum lagi semakin bertambah usia, akan semakin banyak pula orang-orang baru yang lebih muda dengan segudang ide yang lebih fresh, serta mengantongi keahlian-keahlian yang mungkin belum Anda miliki. Jadi, kalau tak ingin ketinggalan, perbarui selalu keahlian Anda, seperti dengan mengikuti workshop, seminar, kelas-kelas pelatihan, atau kursus online.
Seberapa suksesnya karier seseorang tidak mutlak ditentukan oleh apa profesinya. Baik menjadi pegawai kantoran maupun pekerja lepas, selama kegigihan dan kerja keras selalu mengiri, hasil akhirnya pasti akan memuaskan.