Kasus hack kerap terjadi di mana saja, kapan saja, dan di platfrom apa
saja. Android yang memiliki kapabilitas open source kerap menjadi target
empuk para hacker, phiser, mirroring apps, data grabber, dan berbagai
serangan lainnya.
Daripada menyesal kemudian karena kehilangan materi atau data-data penting lainnya, lebih baik bagi kalian untuk mengikuti berbagai tips mencegah hacking di Android-mu yang akan kami sebutkan dan jelaskan di bawah ini.
1. Ubah Pengaturan Android
Tips yang pertama ini terbilang paling sederhana dan paling mudah untuk ditembus keamanannya, tetapi tetaplah tidak akan ada salahnya untuk digunakan sebagai bait pertama dalam hal perlindungan. Ubahlah pengaturan yang mengijinkan instalasi dari sumber-sumber yang tidak diketahui asalnya.
Bagian ini memang paling dasar dan paling mudah untuk dilongkapi oleh virus, worm, atau ransomware changgih, tetapi --sekali lagi-- tetaplah tidak ada salahnya bagi kalian untuk menyalakan fitur ini di Android kalian. Terutama ketika kalian menerima e-mail atau SMS yang menyertakan tautan yang mencurigakan. Alih-alih tidak ingin mengunjungi tautan tersebut, jari kalian bisa saja terpeleset dan jadi menekan tautan tersebut, atau ada kealpaan lainnya.
Bila fitur ini menyala, maka Android secara otomatis akan menolak sebagian besar aplikasi yang hendak dipasang oleh tautan yang tidak jelas tersebut.
2. Jangan Gunakan Wi-Fi Sembarangan
Proses data grabber biasanya paling mudah untuk dilakukan ketika Android mengakses Wi-Fi yang terbuka bagi publik. Proses data grabber ini ada banyak, tetapi yang paling sering dilakukan oleh seorang hacker adalah dengan membuka tethering Wi-Fi gratisan dengan nama yang serupa dengan tempat 'nongkrong' dengan fasilitas Wi-Fi gratisan, seperti yang biasanya banyak tersedia di cafe atau restoran.
Saat mengakses Wi-Fi yang dimiliki oleh sang hacker, seluruh kegiatan kalian berinternet secara otomatis bisa terpantau. Kalau kalian saat itu tanpa sadar membuka e-mail, maka mereka akan mendapatkan password e-mail kalian sehingga memiliki akses pada seluruh informasi yang kalian miliki. Lebih apes lagi, kalau kalian ternyata mengakses rekening bank kalian atau akun Paypal yang kalian miliki.
Sang hacker pasti bakal berpesta pora, karena berhasil mendapatkan potongan data yang dibutuhkannya untuk mengambil uang kalian.
3. Pasang Antivirus
Walau pun kesannya sederhana, antivirus merupakan sebuah program atau aplikasi yang memang terbukti paling sakti untuk mencegah hadirnya virus pada sebuah perangkat. Memasang antivirus juga dapat kalian lakukan untuk mencegah terjadinya serangan hacker di Android-mu.
Jika smartphone Android kalian ingin bebas dari hacking, maka kalian pun bisa mencoba aplikasi antivirus yang pernah kami buatkan daftarnya di Hadapi Sisa Tahun 2017 dengan 7 Antivirus Android ini!
4. Hindari Menyimpan File Berharga di Android
Android kalian bisa hilang kapan saja, jadi sebisa mungkin hindarilah untuk menyimpan file-file berharga di Android atau SD Card yang kalian tanamkan di Android kalian. Kalau pun kalian terpaksa membawa-bawa beberapa file berharga di Android, kalian bisa mengunci file-file tersebut dengan aplikasi pengunci buatan pihak ketiga, seperti misalnya File Locker, atau menggunakan cloud service, seperti Google Docs atau Dropbox.
5. Gunakan VPN
Tips kelima ini wajib kalian lakukan ketika kalian terpaksa mesti mengakses Wi-Fi di tempat umum. VPN akan membuat kalian menjadi anonymous, karena Android kalian bakal mengakses private network yang disediakan oleh VPN terlebih dahulu barulah kemudian akan dihubungkan ke alamat yang kalian tuju.
Biasanya, proses terhubung ke private network ini dilindungi oleh firewall sehingga sangat aman. Tetapi terkadang, ada beberapa hacker yang sanggup mengintip alamat yang menjadi tujuan akhir VPN kalian bila Android-mu terhubung dengan network buatan sang hacker. Jadi, tetaplah waspada ketika menggunakan VPN.
6. Factory Reset
Factory Reset atau meng-install ulang firmware Android bisa ditempuh ketika Android-mu pernah berada di tangan orang-orang yang tidak dikenal selama beberapa waktu. Takutnya, orang-orang tersebut berpura-pura untuk menggembalikan Android kalian setelah sebelumnya digandakan atau disadap. Sejatinya, proses device mirroring atau penggandaan ini sering dilakukan oleh aparat penegak hukum untuk melakukan kegiatan mata-mata.
Sayangnya, teknologi dan proses device mirroring ini bisa dipelajari dan diperoleh dengan mudah di internet. Untuk menghilangkan akses device mirroring, kalian bisa melakukan Factory Reset pada Android yang kalian miliki. Bila belum yakin juga, kalian bisa mencoba untuk melakukan clean install pada Android kalian, dan kalau perlu, mengganti ROM yang kalian gunakan dengan versi custom.
Bila kalian tidak mengerti dengan proses yang harus dilalui, kalian bisa membawa Android kalian ke tukang service HP non resmi terpercaya yang bisa melayani penggantian ROM.
Daripada menyesal kemudian karena kehilangan materi atau data-data penting lainnya, lebih baik bagi kalian untuk mengikuti berbagai tips mencegah hacking di Android-mu yang akan kami sebutkan dan jelaskan di bawah ini.
1. Ubah Pengaturan Android
Tips yang pertama ini terbilang paling sederhana dan paling mudah untuk ditembus keamanannya, tetapi tetaplah tidak akan ada salahnya untuk digunakan sebagai bait pertama dalam hal perlindungan. Ubahlah pengaturan yang mengijinkan instalasi dari sumber-sumber yang tidak diketahui asalnya.
Bagian ini memang paling dasar dan paling mudah untuk dilongkapi oleh virus, worm, atau ransomware changgih, tetapi --sekali lagi-- tetaplah tidak ada salahnya bagi kalian untuk menyalakan fitur ini di Android kalian. Terutama ketika kalian menerima e-mail atau SMS yang menyertakan tautan yang mencurigakan. Alih-alih tidak ingin mengunjungi tautan tersebut, jari kalian bisa saja terpeleset dan jadi menekan tautan tersebut, atau ada kealpaan lainnya.
Bila fitur ini menyala, maka Android secara otomatis akan menolak sebagian besar aplikasi yang hendak dipasang oleh tautan yang tidak jelas tersebut.
2. Jangan Gunakan Wi-Fi Sembarangan
Proses data grabber biasanya paling mudah untuk dilakukan ketika Android mengakses Wi-Fi yang terbuka bagi publik. Proses data grabber ini ada banyak, tetapi yang paling sering dilakukan oleh seorang hacker adalah dengan membuka tethering Wi-Fi gratisan dengan nama yang serupa dengan tempat 'nongkrong' dengan fasilitas Wi-Fi gratisan, seperti yang biasanya banyak tersedia di cafe atau restoran.
Saat mengakses Wi-Fi yang dimiliki oleh sang hacker, seluruh kegiatan kalian berinternet secara otomatis bisa terpantau. Kalau kalian saat itu tanpa sadar membuka e-mail, maka mereka akan mendapatkan password e-mail kalian sehingga memiliki akses pada seluruh informasi yang kalian miliki. Lebih apes lagi, kalau kalian ternyata mengakses rekening bank kalian atau akun Paypal yang kalian miliki.
Sang hacker pasti bakal berpesta pora, karena berhasil mendapatkan potongan data yang dibutuhkannya untuk mengambil uang kalian.
3. Pasang Antivirus
Walau pun kesannya sederhana, antivirus merupakan sebuah program atau aplikasi yang memang terbukti paling sakti untuk mencegah hadirnya virus pada sebuah perangkat. Memasang antivirus juga dapat kalian lakukan untuk mencegah terjadinya serangan hacker di Android-mu.
Jika smartphone Android kalian ingin bebas dari hacking, maka kalian pun bisa mencoba aplikasi antivirus yang pernah kami buatkan daftarnya di Hadapi Sisa Tahun 2017 dengan 7 Antivirus Android ini!
4. Hindari Menyimpan File Berharga di Android
Android kalian bisa hilang kapan saja, jadi sebisa mungkin hindarilah untuk menyimpan file-file berharga di Android atau SD Card yang kalian tanamkan di Android kalian. Kalau pun kalian terpaksa membawa-bawa beberapa file berharga di Android, kalian bisa mengunci file-file tersebut dengan aplikasi pengunci buatan pihak ketiga, seperti misalnya File Locker, atau menggunakan cloud service, seperti Google Docs atau Dropbox.
5. Gunakan VPN
Tips kelima ini wajib kalian lakukan ketika kalian terpaksa mesti mengakses Wi-Fi di tempat umum. VPN akan membuat kalian menjadi anonymous, karena Android kalian bakal mengakses private network yang disediakan oleh VPN terlebih dahulu barulah kemudian akan dihubungkan ke alamat yang kalian tuju.
Biasanya, proses terhubung ke private network ini dilindungi oleh firewall sehingga sangat aman. Tetapi terkadang, ada beberapa hacker yang sanggup mengintip alamat yang menjadi tujuan akhir VPN kalian bila Android-mu terhubung dengan network buatan sang hacker. Jadi, tetaplah waspada ketika menggunakan VPN.
6. Factory Reset
Factory Reset atau meng-install ulang firmware Android bisa ditempuh ketika Android-mu pernah berada di tangan orang-orang yang tidak dikenal selama beberapa waktu. Takutnya, orang-orang tersebut berpura-pura untuk menggembalikan Android kalian setelah sebelumnya digandakan atau disadap. Sejatinya, proses device mirroring atau penggandaan ini sering dilakukan oleh aparat penegak hukum untuk melakukan kegiatan mata-mata.
Sayangnya, teknologi dan proses device mirroring ini bisa dipelajari dan diperoleh dengan mudah di internet. Untuk menghilangkan akses device mirroring, kalian bisa melakukan Factory Reset pada Android yang kalian miliki. Bila belum yakin juga, kalian bisa mencoba untuk melakukan clean install pada Android kalian, dan kalau perlu, mengganti ROM yang kalian gunakan dengan versi custom.
Bila kalian tidak mengerti dengan proses yang harus dilalui, kalian bisa membawa Android kalian ke tukang service HP non resmi terpercaya yang bisa melayani penggantian ROM.