CALIFORNIA - Astronom mendeteksi sinyal yang berasal dari objek di luar tata surya, yang mereka percaya bisa menjadi 'exomoon' pertama. Ilmuwan sendiri sejauh ini sudah menemukan 3.000 exoplanets, tapi belum pernah menemukan bulan di luar tata surya.
Objek yang dijuluki Kepler-1625b, kemungkinan berukuran dan berat seperti Neptunus dan mengelilingi sebuah planet yang berukuran sama dengan Jupiter dengan jarak sekira 4.000 tahun cahaya.
Sinyal itu pertama kali diambil oleh Nasa's Kepler Space Telescope dan Hubble Telescope akan melakukan observasi lebih lanjut pada Oktober. Diluncurkan pada 2009, Kepler merupakan observatorium luar angkasa yang diluncurkan NASA untuk menemukan berukuran Bumi yang mengorbit bintang lain.
Teleskop tersebut menangkap planet dengan mencari kemiringan cahaya terang saat sebuah planet melintas di depannya. Untuk menemukan exomoon, mereka mencari turunan dalam cahaya sebelum dan sesudah planet melewati di depan bintang.
Dr David Kipping dari Columbia University mengatakan kepada BBC bahwa ia telah menghabiskan sebagian besar masa dewasanya untuk mencari exomoons. Namun, ia yakin sinyal ini harus ditangani dengan hati-hati untuk saat ini.
"Kami hanya akan menggambarkannya pada saat ini sebagai sesuatu yang konsisten dengan bulan, tapi siapa tahu, itu bisa menjadi sesuatu yang lain," katanya seperti dilansir dari Daily Mail, Selasa (1/8/2017).
Sinyal itu terlihat pada tiga kesempatan, yang tak cukup bagi para astronom untuk dengan yakin mengumumkan temuan mereka. "Kami sangat antusias tentang hal ini, secara statistik, secara formal, ini adalah probabilitas yang sangat tinggi. Tapi apakah kita benar-benar memercayai statistik?" kata Dr Kipping.
"Itu sesuatu yang tak bisa dipertanggungjawabkan. Sampai kita mendapatkan pengukuran dari Hubble, mungkin 50-50 dalam pikiran saya," lanjutnya.
Peneliti tak percaya bahwa benda ini terbentuk bersamaan dengan planet yang diorbitinya. Sebaliknya, mereka percaya bahwa hal itu akan ditarik oleh gravitasi planet di kemudian hari. (din.)