Tanda-tanda orang mau bunuh diri. [+Tips mencegahnya]


Tanda-tanda orang mau bunuh diri. [+Tips mencegahnya]
Ilustrasi
© SanchaiRat


Quote:Banyak alasan mengapa orang memilih untuk bunuh diri. Stres, merupakan salah satu penyebab utamanya. Setiap orang sebenarnya bisa melakukan pencegahan pada dirinya sendiri agar tak berpikiran negatif hingga ingin bunuh diri.

Meninggalnya Chester Bennington, vokalis Linkin Park, menambah daftar kasus bunuh diri para pesohor di dunia. Sebelumnya juga telah terjadi kasus bunuh diri pada Chris Cornell, vokalis Soundgarden and Audioslave, yang merupakan sahabat Bennington.

Di Indonesia, tahun ini juga terjadi beberapa kasus bunuh diri. Berita menghebohkan datang dari akun Facebook bernama Panghinggar Indrawan yang menyiarkan secara langsung proses ia melakukan gantung diri. Juga ada siswi SMP di Klaten yang bunuh diri setelah dimarahi ibunya akibat nilai UN yang jelek.

Data dari Lokadata menunjukkan bahwa jumlah orang Indonesia yang mengakhiri hidupnya sendiri selama periode 2010-2015 cenderung menurun, walaupun sempat mengalami peningkatan pada tahun 2011 sebanyak 970 kasus bunuh diri dan 2012 sebanyak 921 kasus bunuh diri.

Ada banyak alasan mengapa orang membunuh dirinya sendiri, di antaranya memiliki gangguan mental, trauma, perisakan, gangguan kepribadian, ketergantungan obat-obatan, gangguan makan, tak punya pekerjaan, kesepian, masalah dengan pasangan, faktor genetik, sakit kronis, dan masalah keuangan.


Quote:Tanda-tanda orang berniat bunuh diri

The Guardian menulis bahwa ada gender paradoks dalam kasus bunuh diri, terutama soal metode. Perempuan cenderung bunuh diri tanpa kekerasan, misalnya minum racun atau overdosis obat. Sedangkan laki-laki sering menggunakan kekerasan, macam senjata, gantung diri, atau mencekik dirinya sendiri sampai meninggal.

Psikolog dan juga Dosen di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Ivan Sujana, mengatakan, setiap orang bisa melakukan pencegahan pada dirinya sendiri agar tak berpikiran negatif hingga ingin bunuh diri. Salah satu caranya adalah dengan terus mengembangkan pandangan yang positif tentang dirinya dan tentang kehidupan.

"Ketika situasi terasa terlalu menekan, ada baiknya kita menghindari berada sendirian di ruangan. Kita dapat minta ditemani sahabat, atau kita dapat pergi ke ruang publik di mana terdapat banyak orang, meski tidak lantas harus diajak berinteraksi. Pokoknya, jangan sendirian," kata Ivan, seperti dikutip CNN Indonesia.

Menurut Ivan, orang lain di lingkungan juga dapat membantu dengan cara lebih memperhatikan keadaan sekelilingnya. Caranya, bila melihat ada orang yang tampak gundah, ada baiknya pelan-pelan didekati dan diajak bicara.

"Kalau ragu atau segan, bisa juga menghubungi pihak berwenang di tempat tersebut. Yang pasti, lebih perhatian lah kepada orang lain, sekalipun tidak kenal, tapi tidak sok akrab," tambahnya.

Orang yang berniat bunuh diri biasanya bisa memiliki tanda-tanda terselubung yang seharusnya bisa dirasakan orang terdekat, seperti sering membicarakan tentang kematian atau menceritakan keputusasaan dalam menjalani hidup.

Tanda lainnya adalah suka menyakiti diri sendiri, mengancam ingin bunuh diri, menggunakan narkoba, sering mabuk-mabukan, sering marah tiba-tiba, menarik diri dari lingkungan, terlihat cemas, dan mulai membuat surat wasiat.


Quote:Mengatasi dan mengelola stres

Stres, yang merupakan salah satu penyebab utama bunuh diri, harusnya bisa diatasi dan dikelola oleh setiap orang. Misalnya dengan cara melakukan meditasi rutin setiap hari, bernafas dalam-dalam, bersosialisasi, relaksasi, tertawa, mendengarkan musik, bergerak, dan tak lupa bersyukur.

Penelitian menunjukkan bahwa meditasi sehari-hari dapat mengubah jalur saraf otak, membuat Anda lebih tahan terhadap stres," kata psikolog Robbie Maller Hartman, PhD, seorang pelatih kesehatan dan kebugaran tubuh di Chicago.

"Pernapasan dapat melawan stres dengan memperlambat denyut jantung dan menurunkan tekanan darah," ujar Psikolog Judith Tutin, PhD.

Joni Emmerling, seorang pelatih kesehatan di Greenville, mengatakan bahwa bersyukur atas berkat yang kita punya akan menghilangkan pikiran negatif.

Buatlah jurnal harian berisi pengalaman baik seperti senyuman anak, hari yang dipenuhi sinar matahari, kesehatan yang baik, menguasai tugas baru di tempat kerja, atau punya hobi baru.

Saat merasa stres, luangkan waktu untuk melihat jurnal tersebut, untuk mengingatkan kembali bahwa Anda penting dan berarti.
LihatTutupKomentar