Kematian misterius vokalis The Cranberries

Kematian misterius vokalis The Cranberries
Penyanyi asal Irlandia dan pemuka grup The Cranberries Dolores O'Riordan tampil di Wroclaw, Polandia, 1 Mei 2017. Dolores diberitakan meninggal di London, Inggris, pada Senin (15/1/2018) waktu setempat pada umur 46 tahun.
Dunia musik internasional dikejutkan dengan kabar kematian Dolores O'Riordan. Penyanyi dan pemuka grup The Cranberries itu meninggal di London, Inggris, pada Senin (15/1/2018) malam waktu setempat.

Pernyataan resmi agen almarhumah yang dimuat BBC menjelaskan bahwa sang penyanyi asal Irlandia, tepatnya dari kota Limerick, itu sedang melakukan kegiatan bersama seluruh anggota grup The Cranberries.

"Dia dan The Cranberries sedang berada di London untuk sesi rekaman pendek. Untuk sementara belum ada informasi detail," demikian kabar awal yang dirilis.

Sementara juru bicara kepolisian London mengungkapkan ada panggilan dari Hotel Hilton di Park Lane pada pukul 21.05 waktu setempat. Penelepon melaporkan "seorang perempuan usia pertengahan 40 meninggal di sana."

Kabar ini tak pelak memberi pukulan telak kepada trio rekannya di The Cranberries; Noel Noel Hogan (gitaris), Mike Hogan (basis), dan Fergal Lawler (drummer). Dalam ucapan duka cita di Twitter, mereka mengajukan pujian dan menggambarkan bahwa dunia seni kehilangan sosok seniman sejati.

"Dia sangat berbakat dan kami begitu terhormat bisa menjadi bagian hidupnya sejak 1989," demikian penggalan pernyataan trio musisi tersebut.
We are devastated on the passing of our friend Dolores. She was an extraordinary talent and we feel very privileged to have been part of her life from 1989 when we started the Cranberries. The world has lost a true artist today.Noel, Mike and Fergal
— The Cranberries (@The_Cranberries) January 15, 2018
Satu hal yang mengganjal adalah penyebab kematian Dolores. Lebih lanjut pernyataan resmi kepada media menjelaskan bahwa keluarga sangat terpukul. "...dan keluarga meminta diberi privasi pada masa sulit ini."

RTE, lembaga penyiaran Republik Irlandia, membubuhkan judul kata "misterius" untuk artikelnya. Laporan kepada polisi hanya mengatakan bahwa Dolores meninggal di tempat dan tak ada penjelasan apapun.

Adapun juru bicara Hotel Hilton London mengatakan "sangat prihatin menegtahui seorang tamu meninggal di hotel kami." Hilton pun segera menyampaikan ucapan duka cita dan akan bekerja sama sebaik mungkin untuk membantu penyelidikan polisi.
Dalam keadaan riang
The Cranberries sempat vakum sebelum kembali berkumpul pada 2009. Mereka sempat mengumumkan bakal menggelar tur konser di Eropa, Inggris Raya, dan AS pada 2017.

Namun pada Mei 2017, tak lama setelah rangkaian tur masuk ke Eropa, The Cranberries membatalkan seluruh agenda di benua Eropa karena Dolores punya isu kesehatan.

Situs resmi The Cranberries ketika itu mengutip catatan medis Dolores yang menyebut ada masalah di punggungnya" sehingga ibu tiga anak itu tak mungkin bisa beraksi.

Namun lima hari sebelum natal 2017, Dolores menyebar pesan di Facebook. Ia mengatakan dalam "kondisi sehat" dan "sempat tampil sebentar sejak absen selama berbulan-bulan." Alhasil para penggemar pun meyakini Dolores, tentu bersama The Cranberries, akan segera tampil di atas panggung lagi.
Itu sebabnya kematian Dolores sangat mengejutkan dan mendadak. Dan Waite, Direktur Eleven Seven International dan sahabat baik mendiang, mengungkapkan Dolores meninggalkan pesan suara di ponselnya beberapa jam sebelum kematian.

Dalam pesan suara itu, Dolores menjelaskan betapa cintanya ia terhadap lagu "Zombie" versi grup hard-rock Bad Wolves. Waite menggambarkan bahwa Dolores dalam pesan suara itu begitu hidup, penuh canda, dan tak sabar untuk bertemu dirinya dan istri pada pekan depan.

"Kabar kematiannya begitu keras. Saya menyampaikan duka cita kepada mantan suami Don, tiga anaknya, dan ibundanya," imbuh Waite dikutip People.

Kebetulan Waite, produser spesialis musik rock, akan bekerja sama dengan Dolores dan Bad Wolves untuk merilis versi baru lagu "Zombie". Lagu inilah yang melambungkan nama The Cranberries dan Dolores pada 1994.

Vokalis Bad Wolves, Tommy Vext, mewakili grupnya langsung menulis di Facebook. Dalam pesannya, Vext menjelaskan betapa kabar kematian Dolores sungguh mengejutkan dan menyedihkan. "...padahal dalam beberapa jam dia akan rekaman vokal untuk versi baru lagu Zombie."
Suaranya tak akan terlupakan



Dolores sempat menjalin rumah tangga dengan Don Burton, mantan manajer tur grup musik Duran Duran. Namun 20 tahun usia rumah tangga mereka, yang menghasilkan tiga anak, bubar pada 2014.

Dolores, yang juga punya seorang putra angkat, sempat beberapa kali berurusan dengan polisi karena perilaku emosional, termasuk di sebuah penerbangan. Pada 2015, ia didiagnosis perilaku ganda (bipolar disorder).

Pada sebuah wawancara edisi 2013, Dolores mengaku menerima perlakuan perundungan (abused) ketika masih kecil sehingga punya masalah pola makan dan akibatnya tertekan.

Di luar kehidupan pribadinya, Dolores adalah penyanyi dengan teknik vokal tak biasa. Tak bisa dimungkiri bahwa nama The Cranberries bisa melambung berkat pesona Dolores.

Padahal Dolores adalah orang terakhir yang masuk ke The Cranberries pada 1989. Band ini bentukan trio lelaki di atas.

The Cranberries langsung populer di seluruh dunia setelah meluncurkan album debut Everybody Else Is Doing It, So Why Can't We? pada 1993. Album itu terjual 40 juta salinan di seluruh dunia.

Dalam album itu pula terdapat lagu populer "Zombie" yang dinyanyikan Dolores dengan cengkok dan pengaruh khas Celtic (Skotlandia). "Zombie" ditulis langsung oleh Dolores yang menggambarkan kemarahannya terhadap konflik berdarah di Irlandia Utara.

Perdana Menteri Irlandia, Leo Varadkar, mengatakan bahwa Dolores adalah "suara sebuah generasi dan pembuka jalan".

"Bagi siapapun yang besar di Irlandia pada 1990-an, The Cranberries adalah sebuah band ikonis yang menangkap seluruh kegelisihan para remaja.

"Suara unik Dolores membuat band ini bisa sedemikian populer pada masa kini seperti halnya ketika mereka muncul 20 tahun silam," ujar Varadkar.