Selasa, 26 Desember 2017
Setelah kita putus dari pacar, biasanya kita akan mulai menjauh dan merelakan kenangan bersama doi. Akan tetapi, ketika ketemu mantan, banyak yang bingung harus ngelakuin apa dan terkadang membuat orang itu merasa lebih sakit hati karena kenangan bersamanya muncul ke benak lagi.!
Bersikaplah Dewasa
image courtesy of evolllution.com
Setelah ente putus, jangan menganggap doi musuh atau orang yang harus dihindari. JANGAN! Bersikaplah layaknya kalian adalah teman yang kenal satu sama lain. Sapalah seperlunya ketika ente bertemu doi. Semakin ente nggak mau ketemu sama doi, itu berarti ente belum bisa bersikap dewasa.
Berbicara Seperlunya
image courtesy of hrzone.com
Well, kalo ente masih dihantui kenangannya, lebih baik berbicara seperlunya aja sama doi. Tunggu sampai hati ente bener-bener tenang, barulah ente mencoba untuk berbicara layaknya teman. Kalopun nggak berbicara, it is okay, hanya saja, jangan sampai menganggapnya musuh dan nggak mau ngobrol sama doi di saat yang dibutuhkan (ngerjain tugas, menjadi panitia, kumpul kelompok).
Jangan Bawa Doi ke Media Sosial
image courtesy of anthillonline.com
Ini yang paling sering ane temui. Menjadikan mantan sebagai topik di media sosial. Menurut ane, hal seperti ini salah. Kenapa? Karena hal privasi ente nggak seharusnya disebar ke publik, apalagi sampai bawa-bawa masalah kalian. Kalo ente berharap dapet perhatian dari temen, itu salah, yang ada malah ente dianggap nggak dewasa karena mengumbar masalah yang nggak seharusnya disebar. Yang paling penting, jangan bawa hal yang berhubungan sama doi lagi. Biarkan doi hidup tenang tanpa ada gangguan dari pihak manapun. Nggak enak kan rasanya ketika diomongin orang?
Beri Doi Waktu untuk Sendiri
image courtesy of wp.com
Merelakan mantan itu butuh waktu, nggak bisa instan. Alangkah baiknya ente memberi waktu dan ruang untuk sendiri, merelakan semua kenangan yang telah kalian bangun. Jangan melulu menghubungi doi atau membuat agenda yang membuat kalian bertemu. Karena setiap orang berbeda-beda, maka nggak ada waktu yang pasti kapan ente harus menghubunginya lagi. Biasanya, entelah yang tau karena ente sendiri yang tau doi lebih dalam. Intinya, beri waktu doi untuk sendiri, terbebas dari ente yang selalu bersama doi dari dulu.
Jangan Larut Dalam Kesedihan
image courtesy of boroktimes.com
![]()
![]()
Setelah putus, jangan terlalu larut dalam kesedihan, gan. Sedih itu boleh, tapi jangan sampai bikin ente larut dalam kesedihan sampai lupa akan hal-hal sekitar. Belajarlah merelakan kenangan dan selalu melihat ke depan. Biarkanlah masa lalu ente menjadi kenangan dan pelajaran berharga bagi kalian. Indeed, itu memang nggak mudah, tapi ane yakin pasti ente bisa ngelewatin semuanya kalo konsisten.
Hindari Menjelekkan Doi
image courtesy of cnn.com
Setelah putus, kita biasanya memiliki kecenderungan untuk menjelekkan mantan kita di depan temen-temen. Hal apa sih yang bisa dapet? Nggak ada, cuma temen-temen yang ikut nggak suka sama doi. Itu doang, kan? Ketika ente menjelekkan doi, itu berarti ente nggak dewasa. Lebih baik bicara seperlunya aja mengenai alasan kalian putus. Berilah FAKTA mengapa kalian putus, jangan sampai memberi opini yang bisa menjatuhkan doi.
Kasih Masukan untuk Doi
image courtesy of google.co.id
Ini nih yang paling ane jarang temui. Kasih saran dan kritik untuk doi. Dulu, waktu putus sama mantan, ane pernah ngajak ketemu untuk memberi tau segala hal yang ane suka dan nggak suka dari doi. Ane sama sekali nggak ada niat untuk balikan. Buat ane, sekali udah, ya udah aja, nggak ada yang perlu diulang. Nah, saran ini penting, supaya doi nggak mengulangi kesalahan yang sama dengan pacarnya kelak. Begitu pula dengan ane, supaya nantinya ane nggak mengulangi kesalahan yang sama dengan cewek ane besok.
Perhatikan Zodiak si Dia
image courtesy of businessfirstfamily.com
Kenapa faktor ini menjadi sangat penting? Karena keserasian positif maupun negatif dapat diprediksi jauh-jauh hari dengan melihat zodiaknya. Sebagai contoh, kenapa Taurus tak pernah berhasil dengan sesama Taurus, atau kenapa Gemini adalah orang yang sangat mudah move on?
Bersikaplah Dewasa
image courtesy of evolllution.com
Setelah ente putus, jangan menganggap doi musuh atau orang yang harus dihindari. JANGAN! Bersikaplah layaknya kalian adalah teman yang kenal satu sama lain. Sapalah seperlunya ketika ente bertemu doi. Semakin ente nggak mau ketemu sama doi, itu berarti ente belum bisa bersikap dewasa.
Berbicara Seperlunya
image courtesy of hrzone.com
Well, kalo ente masih dihantui kenangannya, lebih baik berbicara seperlunya aja sama doi. Tunggu sampai hati ente bener-bener tenang, barulah ente mencoba untuk berbicara layaknya teman. Kalopun nggak berbicara, it is okay, hanya saja, jangan sampai menganggapnya musuh dan nggak mau ngobrol sama doi di saat yang dibutuhkan (ngerjain tugas, menjadi panitia, kumpul kelompok).
Jangan Bawa Doi ke Media Sosial
image courtesy of anthillonline.com
Ini yang paling sering ane temui. Menjadikan mantan sebagai topik di media sosial. Menurut ane, hal seperti ini salah. Kenapa? Karena hal privasi ente nggak seharusnya disebar ke publik, apalagi sampai bawa-bawa masalah kalian. Kalo ente berharap dapet perhatian dari temen, itu salah, yang ada malah ente dianggap nggak dewasa karena mengumbar masalah yang nggak seharusnya disebar. Yang paling penting, jangan bawa hal yang berhubungan sama doi lagi. Biarkan doi hidup tenang tanpa ada gangguan dari pihak manapun. Nggak enak kan rasanya ketika diomongin orang?
Beri Doi Waktu untuk Sendiri
image courtesy of wp.com
Merelakan mantan itu butuh waktu, nggak bisa instan. Alangkah baiknya ente memberi waktu dan ruang untuk sendiri, merelakan semua kenangan yang telah kalian bangun. Jangan melulu menghubungi doi atau membuat agenda yang membuat kalian bertemu. Karena setiap orang berbeda-beda, maka nggak ada waktu yang pasti kapan ente harus menghubunginya lagi. Biasanya, entelah yang tau karena ente sendiri yang tau doi lebih dalam. Intinya, beri waktu doi untuk sendiri, terbebas dari ente yang selalu bersama doi dari dulu.
Jangan Larut Dalam Kesedihan
image courtesy of boroktimes.com
Setelah putus, jangan terlalu larut dalam kesedihan, gan. Sedih itu boleh, tapi jangan sampai bikin ente larut dalam kesedihan sampai lupa akan hal-hal sekitar. Belajarlah merelakan kenangan dan selalu melihat ke depan. Biarkanlah masa lalu ente menjadi kenangan dan pelajaran berharga bagi kalian. Indeed, itu memang nggak mudah, tapi ane yakin pasti ente bisa ngelewatin semuanya kalo konsisten.
Hindari Menjelekkan Doi
image courtesy of cnn.com
Setelah putus, kita biasanya memiliki kecenderungan untuk menjelekkan mantan kita di depan temen-temen. Hal apa sih yang bisa dapet? Nggak ada, cuma temen-temen yang ikut nggak suka sama doi. Itu doang, kan? Ketika ente menjelekkan doi, itu berarti ente nggak dewasa. Lebih baik bicara seperlunya aja mengenai alasan kalian putus. Berilah FAKTA mengapa kalian putus, jangan sampai memberi opini yang bisa menjatuhkan doi.
Kasih Masukan untuk Doi
image courtesy of google.co.id
Ini nih yang paling ane jarang temui. Kasih saran dan kritik untuk doi. Dulu, waktu putus sama mantan, ane pernah ngajak ketemu untuk memberi tau segala hal yang ane suka dan nggak suka dari doi. Ane sama sekali nggak ada niat untuk balikan. Buat ane, sekali udah, ya udah aja, nggak ada yang perlu diulang. Nah, saran ini penting, supaya doi nggak mengulangi kesalahan yang sama dengan pacarnya kelak. Begitu pula dengan ane, supaya nantinya ane nggak mengulangi kesalahan yang sama dengan cewek ane besok.
Perhatikan Zodiak si Dia
image courtesy of businessfirstfamily.com
Kenapa faktor ini menjadi sangat penting? Karena keserasian positif maupun negatif dapat diprediksi jauh-jauh hari dengan melihat zodiaknya. Sebagai contoh, kenapa Taurus tak pernah berhasil dengan sesama Taurus, atau kenapa Gemini adalah orang yang sangat mudah move on?