Kenapa Sulit Melupakan Seseorang? Berikut Penjelasannya dari Neurosains

Akhirnya, peneliti menemukan alasan ilmiah tentang kenapa manusia sulit melupakan seseorang, seperti apa penelitannya dan apakah ada obatnya?".


Kenapa Sulit Melupakan Seseorang? Berikut Penjelasannya dari Neurosains
theodysseyonline.com

Kenapa Sulit Melupakan Seseorang?Kenapa Sulit Melupakan Seseorang? Berikut Penjelasannya dari Neurosains

Pernahkah GanSis merasa sangat sulit untuk melupakan seseorang?

Ya, hampir semua orang pernah mengalaminya.

Rasanya sangat sulit, sangat sakit.
Hampir tak mungkin bisa untuk melakukannya di saat itu terjadi.

"Aku gimana kalau gak ada kamu?
Aku gak bisa ngelupain kamu?
Kamu kenapa? Aku salah apa?
Padahal, aku sayang, benar-benar sayang "


Begitulah kira-kira ungkapan hati GanSis.
GanSis apa TS nich? Wkwk.emoticon-Big Grin

Tentunya, GanSis juga bertanya-bertanya kan?

Kenapa manusia lemah dan imut-imut seperti diri ini sangat sulit melupakan dia yang telah pergi meninggalkan?

Berikut penjelasannya dari neurosains,


Info GanSis
Kenapa Sulit Melupakan Seseorang? Berikut Penjelasannya dari Neurosains
Neurosains merupakan bidang ilmu yang mengkhususkan pada studi saintifik dari sistem syaraf.


Sebuah studi yang menggunakan teknologi pemindai otak bernama functional magnetic resonance imaging (fMRI), menunjukkan bahwa terjadi aktivitas di bagian tertentu pada otak saat seseorang patah hati (penelitian menggunakan istilah 'orang yang ditolak' ).

Hal ini menggunakan tiga jenis rangsangan yang berbeda.

Penelitian ini dilakukan oleh Edward Smith dan rekan-rekannya dari cognitive neuroscientists di Columbia University, kepada mereka yang baru saja diputus mantan kekasihnya dalam enam bulan terakhir.


Metode Penelitian

- Rangsangan pertama : Menggunakan foto mantan kekasih.
- Rangsangan Kedua : Menggunakan foto teman-teman.
- Rangsangan Ketiga : Menggunakan benda panas yang disentuhkan pada lengan (dimaksudkan sebagai perlukaan fisik).

Hasil Penelitian

Melalui fMRI scan, para peneliti mengemukakan bagian otak mana saja yang menyala ketika responden dipapar oleh rangsangan-rangsangan tersebut.

Secara mengejutkan, bagian otak yang menyala sama ketika mereka dipapar oleh rangsangan pertama dan ketiga, yaitu saat diperlihatkan foto mantan kekasih dan diberi luka fisik melalui sentuhan benda panas.

Area otak itu, terdiri atas insula dan anterior cingulate cortex yang dikenal sebagai bagian yang memang diasosiasikan dengan pain experience (pengalaman rasa sakit).


Info GanSis
Kenapa Sulit Melupakan Seseorang? Berikut Penjelasannya dari Neurosains
Anterior Cingulate Cortex (ACC) adalah sebuah perasaan patah hati/sakit hati yang belum juga bisa hilang.

ACC ini letaknya di bagian otak depan yang bertanggung jawab memberikan rasa sakit terhadap tubuh setiap kali merasa terkucilkan dalam lingkungan sosial.

ACC juga merupakan bagian otak yang aktif jika fisik kamu merasakan sakit, seperti ketika dicubit.
.


Dengan demikian, otak kita ternyata memberikan reaksi yang sama persis pada saat kita patah hati dengan saat kita merasakan physical pain (terluka fisik).

Mengapa bisa begitu? Evolusi mungkin bisa menjelaskan.

Pada dasarnya, luka berfungsi untuk memperingatkan seseorang atas bahaya sehingga dia bisa mengambil langkah proteksi.

Sedangkan, pada rantai makanan, peluang seekor binatang untuk selamat dari predator semakin besar ketika ia menjadi bagian dari kelompok daripada sendirian.

Oleh sebab itu, penolakan sosial adalah ancaman yang dianggap berpengaruh secara langsung pada keberlangsungan hidup nenek moyang kita terdahulu.

Penjelasan ini dipakai para ilmuwan untuk sedikit menjelaskan kenapa kita juga sulit sekali melepaskan pasangan (move on).


Kamu seperti Candu
Kenapa Sulit Melupakan Seseorang? Berikut Penjelasannya dari Neurosains
awayresorts.co.uk [/center]

Itu bukanlah penggalan lagu. Oleh otak, mantan kekasih memang diperlakukan bagai candu.

Mereka yang baru saja diputus pasangan akan sering melakukan apa yang disebut obsessive thinking (pikiran obsesif), yaitu mengenang mantan kekasih, memikirkan apa yang sedang mereka rasakan, hingga merenungkan perasaan rindu pada hubungan.

Pikiran ini akan semakin kuat saat mereka menjumpai hal-hal yang membangkitkan kenangan.




Dalam kondisi itulah, menyembuhkan patah hati sedikit banyak mirip dengan menghadapi trauma.

Seseorang harus melewati masa-masa di mana dia harus menghindari emotional pain dan pertentangan dalam dirinya sendiri, juga momen saat dia dibanjiri oleh intense feeling dan obsessive thoughts.

Laki-laki cenderung lebih mudah melalui proses tersebut karena mereka ‘diberi’ tanggung jawab yang lebih sedikit dari masyarakat untuk mempertahankan hubungan.

Ini sekaligus menjelaskan kenapa perempuan yang patah hati cenderung lebih mudah merasa bersalah.

Sebuah penelitian lagi-lagi memberikan alasan masuk akal soal fenomena candu ini.

Lucy Brown, Ph.D., seorang profesor Department of Neurology di Albert Einstein College of Medicine, bersama rekan-rekannya menggunakan metode yang sama (fMRI) untuk merekam aktivitas otak responden.

Berbeda dengan studi yang telah dijelaskan sebelumnya, para responden ini terdiri atas mereka yang baru saja diputuskan dan dilaporkan masih menyimpan cinta pada pasangan (badumtsss!emoticon-Big Grin).

Saat diperlihatkan foto mantan kekasih, terjadi aktivitas di beberapa bagian otak, yaitu ventral tegmental, the nucleus accumbens, dan orbitofrontal / prefrontal cortex.

Area ini ternyata juga merekam aktivitas pelepasan dopamin seperti yang terjadi pada kasus drug addiction.

Itulah sebabnya, mereka yang kecanduan mantan kekasih mengalami proses otak serupa dengan pecandu narkoba di pusat rehabilitasi!.


Patah Hati, Ada Obatnya?

Kenapa Sulit Melupakan Seseorang? Berikut Penjelasannya dari Neurosains
crosswalk.com

Meskipun penelitian dilakukan pada sekelompok responden yang belum tentu dapat mewakili kita semua.

Namun, ada beberapa ‘obat’ patah hati yang (katanya) dapat ditarik dari hasil kajian tersebut.

Analogi candu dan luka yang dikemukakan di atas, bisa menjadi modal berpikir bahwa amatlah wajar untuk merasakan sakit dan efek candu.

Jangan memaksa diri untuk segera beranjak dari periode “just get over it and move on”.

Berilah waktu beberapa minggu pada perasaan GanSis. Pengalihan perhatian dan self-care activities akan sangat membantu.

Lakukan apapun yang bisa membuat GanSis bahagia. Hindari (sementara) semua hal yang dapat membangkitkan kenangan.

Bentuk rutinitas-rutinitas baru yang belum pernah kita lakukan sebelumnya, seperti pada kasus kecanduan narkoba.

Memiliki sejumlah sosok pendukung juga dapat mempermudah proses penyembuhan. Telepon mereka saat kita berniat melakukan hal-hal bodoh terkait mantan kekasih.

Gimana, sudah jelas kan sekarang kenapa kita sulit melupakan seseorang.

Menurut TS, penelitian ini juga turut menjelaskan alasan kenapa manusia sulit melupakan sesuatu, hal, maupun kenangan yang begitu kuat.

Tidak hanya tentang kasih, tetapi juga tentang kepergian seseorang yang sangat berarti dalam hidup kita, seperti keluarga maupun sahabat.

Pesan TS, sebisa mungkin dalam hidup ini, jangan sampai kita yang menjadi penyebab dan memberi rasa sakit dalam hidup orang lain.

Apalagi menyakiti seseorang yang begitu tulus menyayangi GanSis.

Kita tak pernah tau dampaknya seperti apa nanti menyakiti seseorang. Entah itu bagi orang lain maupun bagi diri sendiri.