Sekte Iblis Di Indonesia, Sebuah Cerita Dari Mantan Penganutnya

Hampir semua orang mungkin sudah mengetahui atau pernah mendengar berita tentang gereja setan ini. Sejak tahun 1995an isu tentang masuknya gereja setan di Indonesia beredar kuat dan menjadi bahan pembicaraan masyarakat.

Bagi umat kristiani isu ini sangat meresahkan, karena munculnya gereja setan di Indonesia menjadi sebuah ancaman.

Gereja setan (GS) diperkirakan masuk di Indonesia pada tahun 1990an dan mulai terdengar di masyarakat pada tahun 1995an. Menurut pengakuan orang2 yang pernah ikut dan sudah terlepas dari ikatan GS ini, jemaat GS di Indonesia sudah mencapai ribuan orang dan bertempat di kota-kota besar seperti Jakarta, Manado, Semarang, Bandung, dll.

Untuk mempermudah, Gereja Setan akan saya sebut GS dan Satanic Church saya sebut SC.

Sebelum berbicara lebih jauh tentang GS, saya akan membahas dimulai dari sejarah GS.


Sejarah Satanic Chruch

Gereja Setan pertama kali didirikan di San Fransisco, California, pada 30 April 1966 oleh Anton Szandor LaVey. Anton LaVey sendiri menjadi Pendeta Tinggi di gereja ini sampai kematiannya pada tahun 1997.

Cikal bakal GS sebenarnya berasal dari sebuah perkumpulan bernama"The Order of the Trapezoid" (anggota perkumpulan ini yang kemudian menjadi badan pengurus Gereja Setan) yang dibentuk pada tahun 1950an oleh Anton LaVey.

Anggota pertama pengurus satanic church ini adalah:
- Carin de Plessen (yang tumbuh di Istana Kerajaan Denmark)
- Dr. Cecil Nixon (ahli sulap, eksentris, and penemu automaton)
- sutradara Kenneth Anger, Asesor kota Russell Wolden
- Donald Werby
- antropolog Michael Harner
- penulis Shana Alexander, dan
- Anton Szandor LaVey (yang kemudian menjadi pendeta tinggi GS)

Pada tahun pertama pembentukannya, GS disebut-sebut dalam banyak berita dan merupakan topik artikel majalah dan surat kabar semasa tahun 1960-an dan 1970-an. Isu yang paling mencuri perhatian pada saat itu adalah upacara pernikahan Setan antara Judith Case dengan wartawan radikal John Raymond. Upacara pernikahan ini difoto oleh Joe Rosenthal, yang terkenal oleh fotonya Raising the Flag on Iwo Jima selama Perang Dunia II.

Dalam perkembangannya GS sempat dikenal dunia melalui media pada tahun 1980an. Bahkan pada tahun 1980-an dan 1990-an GS dan para anggotanya sangat aktif dalam memproduksi film-film, musik, dan majalah-majalah yang berhubungan dengan Setanisme.

Yang dimaksud dengan satanisme adalah segala hal yang berbau mistis dan memuja satan, seperti occultisme, pergaulan bebas, menyembah berhala, tindakan2 asusila, dll. Di Indonesia sendiri sebenarnya praktek satanisme sudah menjadi darah daging, karena dilakukan oleh leluhur kita. Praktek2 tersebut seperti perdukunan, santet, semua hal yang berbau mistis (Indonesia sendiri merupakan negara yang sangat kental dengan budaya2 mistis bahkan sampai sekarang). Walaupun praktek2 tersebut (misal perdukunan) dimaksudkan untuk niatan baik, namun tetap saja itu merupakan praktek dari satanisme.

Kembali ke GS, pada periode 1980-1990an GS berhasil menambah jumlah jemaat mereka, namun semakin lama keberadaan mereka semakin ditentang masyarakat. Karena itu mereka pindah ke California.

Menurut pengakuan jemaat GS yang berhasil diselamatkan, GS mempunyai 4 kelompok:

* The Mou Mou
* Children Of God
* Dragon Team
* Satan Web


Diketahui bahwa struktur organisasi gereja setan (GS) sangat rapi. Di tingkat teratas adalah Lucifer, raja yang harus disembah. Sedangkan di bawahnya adalah Prince of Michael. Kemudian di bawah Prince of Michael terdapat empat kelompok tersebut.


Dragon Team

Dragon Team (Tim Naga) dipimpin oleh seorang bernama Ryan, asal kota Pittsburg, AS. Tim ini beranggotakan 12 orang dan termasuk Tim Elit GS.

Tidak sembarang orang bisa masuk dragon team. Menyusul Dragon team, dibawahnya terdapat "The Mou-Mou" dan "Satan Web" (Jaringan Setan), serta "Children of God" (Anak Tuhan).

Masing-masing kelompok ini beranggotakan 250 anggota. Setiap anggota baru langsung terdaftar dan namanya dibukukan dengan rapi. Yang menjadi anggota bukan sembarangan orang. Mereka adalah orang2 pilihan dari segi mental maupun intelektual. Sasaran utama mereka ialah ABG (pemuda/pemudi) yang kemudian diperalat sebagai ujung tombak gerakan mereka.


Children of God (COG)

Dari keempat Tim di atas, kelompok Children of God (COG) adalah yang paling terkenal dan pernah membuat heboh umat Kristiani di Indonesia. Sekitar tahun 1990an COG masuk ke Indonesia. Pengajarannya menjurus keajaran asusila sehingga dikecam bahkan dikutuk pemuka Agama.

Akibatnya Jaksa Agung pernah melarang barang2 cetakan COG. Bahkan Dirjen Bimas Protestan menghimbau pimpinan gereja agar meningkatkan pembinaan warga jemaatnya melalui surat edaran tanggal 13 Maret 1984 no. F/26/930/84.

Pendiri COG adalah David Brant Berg di Melrose, Oakland, California. Karena ajaran2nya menjurus dan berbau asusila (seks), maka ajarannya cepat menarik para remaja serta anak muda di Indonesia. Dalam waktu yang relatif singkat anggota mereka bertambah banyak. Di Jakarta saja katanya sudah mencapai 5000 orang. Bahkan kota Purwokerto dipastikan terdapat 200 anggota COG.

COG cepat merebak di Indonesia karena kegiatannya meliputi banyak bidang. Antara lain: Bidang Literatur, Musik, Drama, Audio Visual, Kursus Bahasa, dll. Salah satu doktrin/ajaran sesat mereka ialah bahwa Yesus adalah hasil hubungan intim antara Allah dan Maria. (yang ini menurut saya sangat melecehkan ALKITAB, doktrin ini juga dimunculkan pada film "The Davinci Code" yang mengatakan ada holy bloodline/garis keturunan asli Yesus dengan Maria)


Struktur organisasi




- Pimpinan tertinggi adalah Lucifer alias satan alias iblis alias raja iblis.
- Tingkat kedua adalah Rosa/lyberia yang terdiri atas 13 wanita yaitu \Sister of The Light.
- Yang terendah adalah Mochua, bertugas melemahkan iman jemaat ermasuk menguras energi urapan para hamba Tuhan.

Semua kelompok ini tidak berwujud alias dalam bentuk roh. Prince Of Michael yang disebut-sebut sebagai pimpinan GS di Menado juga termasuk roh, agar bisa kelihatan, dia akan meminjam jasad orang lain.


Simbol-Simbol

Seperti yang banyak telah dikenal dunia, GS memiliki berbagai simbol-simbol yang berbau mistis dan melambangkan satan. Saya hanya membahas beberapa simbol yang paling sering ditemukan di GS saja.

666

Sekte Iblis Di Indonesia, Sebuah Cerita Dari Mantan Penganutnya

666 memang selama ini selalu dikaitkan sebagai angka setan/lambang setan. Ternyata tidak salah, angka 666 memang terukir ditangan kanan dan kiri para jemaat GS.

Didalam Alkitab juga ada tertulis yang menyebutkan bilangan satan(666), kalau anda ingin lihat bukalah Wahyu 13: 15-18 dan Wahyu 14: 9-11. Disitu tertulis bagaimana hukuman yang akan diterima bagi orang2 yang telah menerima bilangan tersebut pada tubuhnya.

Yang pasti Jika anda menerima tanda 666 pada dahi dan tangan, atau bagian tubuh manapun, anda selesai! TIDAK dapat diselamatkan!. Anda telah diresmikan pada satan itu.


Hexagram

Sekte Iblis Di Indonesia, Sebuah Cerita Dari Mantan Penganutnya

Gambar bintang dengan 6 sudut ini merupakan salah satu lambang yang sering muncul dalam proses occultism (sihir). Biasanya lambang ini digambarkan beserta gambar kepala kambing/tanduk kambing, yang melambangkan baphomet (satan).


Salib Terbalik

Sekte Iblis Di Indonesia, Sebuah Cerita Dari Mantan Penganutnya


Salah satu simbol paling kontroversi adalah simbol salib terbalik ini. Simbol ini selalu ada disetiap satanic church. Simbol ini melambangkan pernyataan perang dengan Alkitab (umat kristiani). Karena simbol ini melecehkan ajaran dan kenyataan2 yang tertulis di Alkitab.

Simbol ini juga sebagai lambang bahwa fakta2 yang dianut GS merupakan kebalikan dari fakta2/ajaran yang dianut umat kristiani.


Kegiatan

Seorang mantan jemaat GS bersaksi dan bercerita bagaimana proses kegiatan dan penyembahan mereka.

Praise & Worship : tapi lagu2nya yang lagi disenengin anak muda, dan biasanya yang beraliran heavy metal/rock, termasuk juga lagunya Santana (Maria), Janet & Michael Jackson (scream), John Lennon (Imagine) atau lagunya Bon Jovi, terus Black Sabbath, dan aliran heavy metal lainnya.

Pembacaan firman : bukan pake bible yang biasa tetapi Satanic Bible, yang isinya memutarbalikkan semua isi alkitab menurut versi mereka.

Perjamuan kudus : mereka makan organ tubuh bayi (hasil aborsi) dan minum darah bayi 4. Perjamuan kasih : mereka boleh melakukan seks bebas dengan orang-orang yang hadir di situ, dan juga narkoba dibagikan secara free.


Pengakuan

Menurut isu yang beredar, di Indonesia pusat penyebaran ajaran GS terdapat di Sulawesi, tepatnya di Manado. Tahun 1999, di Manado, 2 orang yang dikatakan "bekas" pengikut ajaran GS berhasil diselamatkan. Kedua orang ini kemudian bersaksi tentang apa saja yang telah mereka alami dan mereka ketahui tentang GS. Rina dan Laura merupakan dua dari sembilan pengikut Gereja Setan yang berhasil dibebaskan dari kuasa setan yang selama ini menguasai hidupnya.

Dibebaskannya Rina dan Laura dari pengaruh kuasa gelap, seakan membuka mata para hamba Tuhan di bumi Minahasa khususnya dan umat Kristiani pada umumnya bahwa ancaman pihak gereja setan bukan sekedar isapan jempol.
"Saya dinobatkan menjadi istri lucifer, di tahun 1996 lewat suatu upacara perkimpoian" aku (Rina) tanpa ragu-ragu mengungkapkan. Selanjutnya iapun mengaku bahwa sebagai pasangan suami istri lucifer, mereka sudah melakukan hubungan intim sebagaimana layaknya. "Saya belum memeriksa apakah saya masih gadis. Saya tak berpikir kesitu" lanjut Rina yang bernama lengkap Rina Harsum Tamanampo.

Sedangkan Laura Gansalangi, yang biasa dipanggil Laura, ia mengaku mendapat nama panggilan ACE yang jika dibaca menjadi ASE singkatan dari Anak Emas Setan. Menurut kedua gadis ini, kota Manado memang merupakan sasaran utama gereja setan.

"Untuk dapat melepaskan diri dari ikatan gereja setan sangatlah susah. Ikatan itu begitu kuat, kami seperti terhipnotis dan tidak bisa berpaling dari GS" ungkapnya. Kebetulan Laura, Rina, dan 7 orang lainnya berhasil dilepaskan setelah didoakan oleh Ev. Herman, Pdt. Niko Gara, bersama semua anggota jemaat.

Menurut kesaksian mereka berdua juga di Indonesia terdapat 3 tempat yang ditargetkan oleh GS menjadi pusat mereka, yaitu Manado, Bandung, dan Jakarta.


LihatTutupKomentar