Begini Jadinya Kalau Anak di Bawah Umur Bikin Status di Media Sosial

Mendidik anak memang bukanlah hal mudah di zaman sekarang ini. Banyak banget distraksi yang kadang menghapus pelajaran yang diberikan oleh orang tua dengan sekejap. Nampaknya, semesta memang tidak membantu orang tua masa kini untuk bisa mendidik anaknya dalam situasi yang kondusif. Mulai dari sinetron yang tidak layak tayang hingga kebebasan menggunakan media sosial yang berlebihan, ada banyak hal yang menjadikan anak sekarang sebelum waktunya dan melakukan hal yang konyol sekaligus miris.

Namun apa daya kita nggak bisa menghentikan arus informasi dan di sisi lain keputusan orang tua memberikan gawai ini juga bermacam ragam. Mulai dari karena sayang anak, nggak bisa nolak karena sang anak mengancam nggak mau sekolah kalau nggak dibeliin, atau malah sengaja dibeliin biar anaknya punya “kesibukan” sehingga nggak mengganggu kerjaan orang tua. Yang jelas, tontonan dan tidak sehat baik itu dari TV atau smartphone dan akses media sosial yang mudah, membuat anak-anak sekarang sering kali mengunggah hal yang sebenarnya miris namun juga memiliki nilai kocak. Seperti apa sih postingan mereka?

1. Duh dek, dari pada galau gini mending tolongin emak cuci piring sana
Begini Jadinya Kalau Anak di Bawah Umur Bikin Status di Media Sosial

2. Tanda baca sama spasi aja nggak ngerti udah berani-beraninya main media sosial
Begini Jadinya Kalau Anak di Bawah Umur Bikin Status di Media Sosial

3. Tiap Senin pagi masih nanyain “dasi sama topi buat upacara dimana ma?” ngga nih?
Begini Jadinya Kalau Anak di Bawah Umur Bikin Status di Media Sosial

4. Iyain aja deh ya, daripada nangis ntar
Begini Jadinya Kalau Anak di Bawah Umur Bikin Status di Media Sosial

5. Pipis aja belum lurus dek, udah pinter ngegombal aja
Begini Jadinya Kalau Anak di Bawah Umur Bikin Status di Media Sosial

6. Bisa aja nih bungkus bumbu Indomie
Begini Jadinya Kalau Anak di Bawah Umur Bikin Status di Media Sosial

7. Yang penting mah eksis dulu, diobatinnya ntar aja
Begini Jadinya Kalau Anak di Bawah Umur Bikin Status di Media Sosial

8. Ini lho adek-adek pentingnya belajar Geografi di sekolah
Begini Jadinya Kalau Anak di Bawah Umur Bikin Status di Media Sosial




9. Menyesal nggak putusin dia?
Begini Jadinya Kalau Anak di Bawah Umur Bikin Status di Media Sosial

10. Ini bukti kalau sarapan harus yang bergizi, bukan malah sarapan sama sinetron
Begini Jadinya Kalau Anak di Bawah Umur Bikin Status di Media Sosial

11. Ini adalah maksud dari pepatah “semut di seberang pulau nampak, gajah di pelupuk mata tak tampak”
Begini Jadinya Kalau Anak di Bawah Umur Bikin Status di Media Sosial

12. Sebelum bikin status kayak gini, mending dijawab dulu 13346 X 2304 berapa?
Begini Jadinya Kalau Anak di Bawah Umur Bikin Status di Media Sosial

13. Ada yang berminat sama adek unch unch yang satu ini?
Begini Jadinya Kalau Anak di Bawah Umur Bikin Status di Media Sosial

14. Asiikk, KTP aja belum punya, udah mau bikin surat keterangan tidak mampu
Begini Jadinya Kalau Anak di Bawah Umur Bikin Status di Media Sosial

15. Antara kebanyakan nonton sinetron atau kebanyakan makan micin
Begini Jadinya Kalau Anak di Bawah Umur Bikin Status di Media Sosial

Beginilah jadinya ketika perkembangan teknologi tidak diiringi pengawasan terhadap mereka yang masih belia alias di bawah umur. Saat ini, kebebasan dalam menggunakan media sosial memang sangat longgar. Gampang banget bikin akun di semua platform media sosial apapun. Hasilnya? Bocah-bocah yang masih ingusan itu akhirnya terpengaruh yang nggak sesuai umur.

Mencari perhatian, nggak bisa membedakan apa yang boleh di-share dan nggak boleh, dan yang paling bikin miris “dewasa sebelum waktunya” adalah gejala-gejala kecanduan media sosial yang ditunjukkan bocah-bocah ini. Siapa yang harusnya bertanggung jawab? Yang tanggung jawab ya kita semua yang sudah dewasa. Orang tua yang berani membelikan anaknya smartphone haru paham benar dengan kewajiban pengawasan. Para stakeholder informasi macam TV, radio atau media online harus benar-benar menyaring berita yang benar-benar memiliki kualitas dan nggak melulu mengejar rating.

Semoga generasi kayak gini nggak makin banyak ya. Kalau kamu punya adik atau saudara yang masih di bawah umur, coba diawasi penggunaan gawainya ya. Biar nggak kayak gini. Selain bikin miris juga bikin anak-anak ini dewasa sebelum waktunya